BPSIP Sulawesi Tengah Dampingi Pembuatan MOL pada Sekolah Lapang Genta Organik
Program Gerakan tanam pro organik (Genta Organik) yang diluncurkan oleh Kementerian Pertanian, merupakan program strategis dalam budidaya pertanian yang ramah lingkungan. Program ini lebih menekankan pemanfaatan sumber daya local yang lebih optimal yaitu memanfaatkan pupuk organik padat/cair, pupuk hayati/mikro organisme lokal, dan pemanfaatan bahan pembenah tanah (amelioran). Pelaksanaan program genta organic meliputi 6 tahapan yaitu koordinasi, sosialisasi, rembug tani, pelaksanaan sekolah lapang (SL), pendampingan di lapang, dan terakhir temu lapang (farm field day). Salah satu lokasi program Genta Organik yang di Kabupaten Sigi yaitu di wilayah kerja BPP Sunju.
Untuk itu pada Selasa, 2 Mei 2023, BPSIP Sulawesi Tengah melakukan pendampingan pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL). Hadir pada kegiatan tersebut Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Sulawesi Tengah, Dinas Tanaman Pangan, Hotikultura Kab. Sigi, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Sigi, Penyuluh BPSIP Sulawesi Tengah, Penyuluh WK BPP Sunju, dan kelompoktani pelaksanaan SL Genta organic.
Pada kesempatan tersebut dijelaskan bahwa keunggulan utama MOL adalah murah, serta mendukung pertanian ramah lingkungan, dapat mengatasi permasalahan pencemaran limbah pertanian dan limbah rumah tangga, pembuatan dan aplikasinya mudah, memperbaiki kualitas tanah dan tanaman. Selain itu MOL memiliki banyak manfaat, seperti memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologis tanah, menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman, serta mempercepat pengomposan sampah organik atau kotoran hewan. Komponen dalam pembuatan mol terdiri dari: 1). Karbohidrat seperti air cucian beras, nasi basi, singkong, kentang dan gandum, 2). Glukosa seperti cairan gula merah, cairan gula pasir, air kelapa/nira, molase. selanjutnya dijelaskan cara pembuatan MOL berbahan nasi basi dan diakhiri dengan praktek.
Peserta SL sangat antusias mengikuti kegiatan, ditandai dengan aktifnya petani bertanya dan mengikuti praktek. Semoga dengan adanya kegiatan ini petani dapat memanfaatkan limbah rumah tangga untuk membuat MOL.